Jumat, 31 Agustus 2007

ETOS KERJA BERLANDASKAN AMANAH DAN IKHLAS

ETOS KERJA BERLANDASKAN
AMANAH DAN IKHLAS




Al-Qur’an & al-Hadits itu adalah Pe-tunjuk dari Tuhan Allah & Rasulullah un-tuk semua manusia. Keduanya sebagai pe-doman bagaimana menuai kesuksesan hi-dup di Dunia dan bagaimana bisa meraih Surga di Akhirat nanti (QS 4: 13).

Isi Petunjuk Allah tsb mencakup semua aspek hidup & kehidupan manusia, terma-suk Kepemimpinan, Etos dan Motivasi kerja, Menejemen, dsb. Sesuatu yang dinukil dari al-Qur’an dan atau al-Hadits bisa di- beri predikat Islami, demikian pula judul makalah di hadapan para pembaca. Disini kita satu visi dan misi, yaitu Demi mencari ridho Tuhan Allah, melalui Jalan dalam PetunjukNya.

Etos Kerja
Setiap kelahiran dibekali mulut dan tangan. Mulut adalah berkonsumsi dan Tangan adalah berproduksi/ bekerja. Manusia, mau tak mau, suka tidak suka, musti makan dan bekerja ! Secara nalar/ logika, jangan sampai ‘mulut’ le-bih besar dari ‘tangan’, harus sebaliknya, jika tak demikian, niscaya manusia akan mengalami kesulitan hidup, kemelaratan, kebodohan, dan kemunduran.. akhirnya kehancuran. Semakin besar hasil kerja tangan, semakin sejahtera (pemalas jangan berharap). Untuk itu kita wa jib mengetahui bagaimana cara dan kiatnya. “Man arooda dun-ya, fa’alaihi bil ‘ilm, dst.” (siapa menginginkan dunia, ada cara/ ilmunya, yang ingin akhirat juga ada ilmunya, dst) demikian nasihat Rasulullah Saw.

Dari banyak ayat dan Hadits dapat difaha- mi bahwa sebenarnya Ajaran Islam (firman Allah) menghendaki manusia yang sudah ber-iman/mukmin (mau mentaati PetunjukNya). Di dalam berbuat baik(apa saja) Allah menyuruh kita berjihad yaitu berusaha keras dengan me-ngerahkan seluruh potensi diri, lihat QS 9:41 yang artinya:“Bekerjalah baik dengan rasa ringan atau dengan rasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan dirimu: (akal/ ilmu, tenaga/ kerja, dan harta/ dana dijalan Allah (kebenaran dan kebajikan). Yang demikian itu lebih baik jika kamu mengetahuinya”. Maksudnya, berjihad itu kebaikan dan keun-tungan duniawi dan pahalanya sangat besar. Hati-hati terhadap penafsiran jihad yang ku-rang luas, yang dilancarkan oleh sekelompok muslimin yang dampaknya banyak merugikan umat (terutama kaum muda muslimin), dianta-ranya model bom-bunuh-diri.

Sigkatnya, syarat sukses di dunia itu ada tiga yaitu (1) ilmu, (2) kerja, (3) dana. Ketiganya saling berkaitan. Ilmu atau keah- lian yng rendah dapat menurunkan etos kerja, hasilnya juga akan rendah sehingga perolehan (output/penghasilan) bisa berkurang. Bisa di- ditambahkan, kalau ketiga syarat tsb diatas tidak seimbang maka akan terjadi Law of de-minishing return (hasil kerja akan makin me- nurun terus). Dan bila ketiga syarat sukses di dunia ‘saling merusak satu dengan lainnya’ ter jadilah inner circle ataulingkaran syetan yang sangat sulit mengatasinya. Contohnya ya se-perti yang terjadi dinegeri kita sekarang ini..

Rasulullah mengajarkan “kerja yng asal-asalan hasilnya juga akan asal-asalan”. Hasil kerja yang kurang bagus akan diikuti oleh penurunan da- na/ fasilitas yang diberikan kepada kita. Su-paya jangan sampai terjadi inner circle, kese-imbangan antar sektor, antar karyawan wajib dijaga (QS 55: 9).
Yang terpenting faktor yang perlu diper-hatikan ialah ‘kerja Anda’ yang memerlukan evaluasi dan ‘introspeksi diri’ dari-oleh-untuk Anda-anda sendiri. Bila kerja Anda memuas- kan keluarga Anda akan puas, lembaga tempat Anda bekerja ikut puas. Akhirnya bangsa, ne-gara, agama terikut puas, karena mendapat keuntungan dari kerja Anda yang memuaskan.
Maka itu, tidak ada pilihan lain kecuali Anda sekalian harus meningkatkan etos kerja.
“Innallaha yuchibbul muqsithiin” (sesung-guhnya Allah mencintai orang-orang perfect (disiplin dan serius kerjanya) QS 49: 9-akhir) Bekerjalah yang fair (jujur/adil) pasti akan dicintai Allah. Dan jika sabar (tak suka me-ngeluh, tak mengomel) pasti akan ‘dibimbing Allah’ disamping dicintai (QS 2: 153, 3: 146).
Ayat-ayat yang menegaskan keharusan ‘be-kerja keras’ antara lain ayat/hadits yng ber-bunyi “Hal yastawi baina ... wa...? (Apakah sama orang-orang yang ...dengan orang orang yang tidak..?), antara orang yang berjihad dengan yang berpangku tangan?”(QS 4: 95). Bacalah QS 29: 9, 6: 50, 16: 76, dll. “Bertanyalah kepada ahlinya jika kamu tidak tahu” (QS 21: 7), “Jika suatu per-kara diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, tunggu saja hancurnya” (Hadits).
* Catatan: kerja asal2an bisa dilakukan oleh orang yang ahli (berarti dia malas) atau oleh orang yang tidak ahli (berarti dia tak mampu) Dalam ilmu Administrasi Negara, kedua jenis karyawan tsb disebut bermoral rendah. Soal moral tidak hanya soal korupsi atau tidak,tapi sikap kerja termasuk didalamnya. Kedua jenis karyawan diatas menyebabkan menurunya se-luruh segi yang terkait, maka itu hindarilah bermoral rendah tsb..
* Berdasar tafsir beberapa ayat & hadits ada tiga jenis karyawan disegi moral ini:
1- menuntut hak 100%, kerjanya 50-60% me- reka disebut Munafik
2- menuntut hak 100%, kerjanya 20-40% me- reka disebut Khoin/ Pengkhianat
3- menuntut hak 100 %, kerjanya 100 %, me- reka disebut Konsekuen/ Amanah.

Motivasi Kerja
Bila Anda-anda telah memahami ‘perlunya bekerja keras dengan etos kerja yang prima’, faham benar bahwa sikap tsb sesuai dengan perintah Allah (QS 9: 41), maka keikhlasan/ mencari ridhoNya pasti akan Anda lakukan.
Adapun masih ada yang merasa perlu me-renungkan sembari bergumam “Buat apa sih kita harus berjihad/ kerja keras? Toh penghasilan/gaji kita tidak naik dan tidak cukup juga?”. Itu hak mere- ka, silakan saja! Just do it! ”Fayarollohu ‘ama-lakum wa Rosuluhu wal mu’minuuna (maka lakukan saja, perbuatanmu akan dilihat oleh Allah, Rasulullah dan oleh umat Islam semuanya) – QS 9: 105.

Kepemimpinan
Pemimpin ialah “Orang yang mampu me-ngerahkan & mengarahkan orang lain kpd suatu tujuan baik tertentu”.
Rasulullah bernasihat: (1) Sebelum memim pin, belajarlah untuk dipimpin lebih dulu (2) Se-tiap kamu adalah ‘pemimpin’ dan akan ditanya pertanggungjawabannya (3) Sebaik-baik manusia ialah yang banyak berguna untuk orang lain.
Akan lebih mantap lagi jika seorang pemim pin (Ka Keluarga, Ka Bagian/Seksi, Komandan,
Dirjen/ Irjen, Dirut, Ka RT/RW, dst) kalau mempunyai sifat2 yang dicintai Allah. Jika Allah mencintai berarti berpahala besar, ma-ka itu kejarlah, upayakanlah. Jangan merasa masih muda atau sudah tua, sebab kematian kita itu sudah ditentukan detiknya, tak bisa diajukan ataupun diundurkan sedetikpun (QS 63: 11, 59: 18). Siapa tahu ada diantara kita minggu/ bulan depan ada yang dipanggil Allah.
Sifat2 manusia yang dicintai Allah sbb:
(1). Perfeksionis yaitu perfect, disiplin, rapi, tidak menunda2 pekerjaan, dst.
(2). Amanah yaitu jujur, adil (fair), tak suka mengadukan & menjelek2kan kawan
didepan Boss, tidak memfitnah, dsb.
(3). Ikhlaash yaitu niat pertama & utama ialah mencari ridho/ pahala dari Allah.
Niat berikutnya terserah, asal ‘baik’.

Agar kerja kita beretos tinggi, jihad, dan hanya mencari ridho/pahala dari Allah Swt. Caranya antara lain dengan membaca Basmal-lah sebelum memulai bekerja atau melakukan perbuatan yang baik dan islami (Hadits).
Ternyata perbuatan yang tak ikhlas itu tidak akan mendapat pahala (QS 7: 29). Dan sesuatu yang ‘baik’ itu pasti berat, sulit, mahal (QS 90: 11-12). Ikhlash itu sesuatu yang baik pasti juga sulit, berat, mahal.. memerlukan pe ngorbanan. QS 2: 207 “Dan diantara manusia ada yang mengorbankan dirinya karena mencari keri-dhoan Allah.. dst”, ikutilah firman Allah ini.
Ada yang berkata bahwa orang yang ikh-las/alim, syetan penggodanya juga syetan yng jawara, ternyata sebaliknya! Syetan berjanji: Orang alim yang beramal saleh (termasuk da-lam bekerja) dengan ikhlas justru syetan tak mau menggodanya (janji Syetan tidak seperti janji manusia lho!), lihat QS 15: 39-40).

(4). Qolbu saliim (Hati Putih/ Bersih) kebalikan dari Qolbu mariidh (hati berpenyakit) si-kap & bawaannya suka jengkel, berontak, me-ngecam/mengomel, suka menyalahkan orang/ pihak lain, negative thinking (otak ngeres?), menururti hawa nafsu. Sifat ini ikut menentu- kan seseorang ke Surga atau ke Nerakanya (QS 79: 37- 41). Maka itu bersihkan & ikhlaskan hati, niscaya keuntungan (falach) dan berkah (manfa- at tambahan) akan Anda raih (QS 7: 96).

Jika Anda mampu istiqomah (tenang) kare-na bekerja menurut aturan Allah dan Negara, maka bonus dari Allah yang luar biasa akan diberikan kepada Anda, Anda akan dijaga oleh tiga malaikat (QS 41: 30-32) yang me-lindungi Anda disegi keselamatan, kesehatan, kehartaan (sebatas yang ditentukan Allah).
(*) Pilih mana: + 80 tahun ‘bebas, puas, se-kehendaknya’ di Dunia, cuek dengan dosa, tapi di Akhirat celaka selamanya ? Atau pilih:
‘agak terikat’ di Dunia + 80 tahun tetapi ba-hagia di Akhirat selamanya? Up to you ! (QS 91: 8-10, 18: 29).

An Achievement (n’Ach)
Bahasa Arabnya Ghiirotut Taqoddum, bhs. Indonesianya Gairah Maju. Penulis yakin bah-wa pembaca sekarang ini telah bertekad akan menentukan sikap, tak ada kata ‘terlambat dalam kebaikan dan kebenaran’, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun. Tindakan & sikap apapun yang akan Anda pilih, semoga me majukan Anda. Tanda2 orang yang bisa maju:
1. Berani Beropini (mengemukakan pandapat setelah dipikir. Disampaikan secara santun, tidak anarchis (kasar).
2. Tak malu bertanya, tak duduk dibelakang jika hadir dikelas/ kuliah/ ta’lim, dsb.
3. Mau dan Bisa Mendengarkan orang lain walau tak setuju, dengarkan saja, siapa tahu ada hal2 yang berguna buat kita.
4. Kreatif mencari jalan lain dan terobosan, tidak malu jika gagal atau keliru.
5.Tak suka Menyalahkan orang lain, tak suka suka mencari kambing hitam, dsb.
6.Tidak Gengsi/ Malu dengan apa adanya, percaya-diri tapi tidak over acting, dsb. **
7. Tak Xenophobia yaitu dikritik sedikit saja sewot, kebakaran jenggot, marah2
dan dendam (mengancam), dsb.
8. Toleransi, tidak sulit memaafkan orang dan tak suka mempersulit orang. Awas
Allah bisa juga berbuat begitu kepada Anda (QS 24: 22).
9. Dalam Raker, ajak bawahan berdidkusi agar sense of belonging, s.o. responsi belity dan s.o. acting dapat terbentuk. Allah melakukan seperti itu, ketika hen dak menciptakan Adam manusia pertama, para malaikat diajak diskusi (QS 2:30).

Tidak ada komentar: